By: Stephanie sanditri
Mungkin banyak para ibu yang akan takut dengan yang namanya blighted ovum.Atau disebut juga dengan kehamilan kosong. bahasa ini mungkin agak terasa aneh ataupun jarang didengar oleh para pasangan baru ataupun ibu-ibu rumah tangga.
Dan
banyak para ibu rumah tangga ataupun pasangan yang baru menikah yang mendambakan
seorang anak laki-laki ataupun perempuan,supaya dalam proses kehamilannya semua
berjalan dengan lancar . mulai dari awal kehamian hingga 9 bulan kandungan, hingga
sang bayi terlahir.
Namun
manusia hanya dapat berencana dan Tuhan yang menentukanNya.terkadang apa yang
direncanakan manusia mungkin tidak
sesuai dengan apa yang diharapkannya, terutama bagi seorang ibu hamil yang
telah besabar selama Sembilan bulan mengandung seorang bayi di dalam
kandungannya.Dan banyak penyebab gagalnya para sang ibu untuk menjaga kehamilannya, mungkin
berbagai hal bisa terjadi pada setiap ibu hamil seperti kehamilan diluar
kandungan , adanya TORCH, kehamilan anggur dan banyak lagi.
Disini kita akan coba membahas yang namanya Blighted Ovum( kehamilan
kosong)agar para ibu , dan pasangan yang baru saja menikah dan mengingikan seorang
anak bisa tahu apa itu Blighted ovum( kehamilan kosong).
Blighted ovum juga dikenal sebagai kehamilan
tanpa embrio. Pada saat terjadi pembuahan, sel-sel tetap membentuk kantung
ketuban, plasenta, namun telur yang telah dibuahi (konsepsi) tidak berkembang
menjadi sebuah embrio. Pada kondisi blighted ovum kantung kehamilan akan terus
berkembang, layaknya kehamilan biasa, namun sel telur yang telah dibuahi gagal untuk
berkembang secara sempurna. Maka pada ibu hamil yang mengalami blighted ovum,
akan merasakan bahwa kehamilan yang dijalaninya biasa-biasa saja, seperti tidak
terjadi sesuatu, karena memang kantung kehamilan berkembang seperti biasa. Pada
saat awal kehamilan, produksi ntibod HCG tetap meningkat, ibu hamil ketika di
tes positif, juga mengalami gejala
seperti kehamilan normal lainnya, mual
muntah, pusing-pusing, sembelit dan tanda-tanda awal kehamilan lainnya. Namun ketika menginjak
usia kehamilan 6-8 minggu, ketika ibu hamil penderita blighted ovum
memeriksakan kehamilan ke dokter dan melakukan pemeriksaan USG, maka akan
terdeteksi bahwa terdapat kondisi kantung kehamilan berisi embrio yang tidak
berkembang. Jadi, gejala blighted ovum dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG
atau hingga adanya perdarahan layaknya mengalami gejala keguguran mengancam
(abortus iminens) karena tubuh berusaha mengeluarkan konsepsi yang tidak
normal.
Blighted
ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di
dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala
kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan
(morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan
saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun
positif.
Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang
matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah
dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta
yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam
rahim. Plasenta menghasilkan ntibod HCG (human chorionic gonadotropin) dimana ntibod
ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai
pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG
yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam
dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan baik test
pack maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar ntibod HCG (human chorionic
gonadotropin) yang sering disebut juga sebagai ntibod kehamilan.
Banyak yang beranggapan bahwa Bighted ovum
ini disebabkan oeh perbuatan mistik seperti terkena plasik dalam selama sang
ibu dalam keadaan mengandung.dan ada juga yang beranggapan bahwa kehamilannya
di bawa oleh makhluk halus atau dipindahkan keorang lain.ini sih pendapat orang
tua dulu.macam- macam anggapan –anggapan kuno yang membuat kehamilan seperti
ghaib, dan ini bukalah fakta sebenarnya.karena seorang ibu yang mengalami Blighted
ovum akan mengalami tanda- tanda dan
perubahan tubuh layaknya seperti wanita yang hamil normal. Dan hal-ha mistik
yang banyak di bicarakan orang tentang hamil ghaib bukanlah hal yang benar.
Hingga saat ini belum ada cara untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum. Seorang wanita baru dapat diindikasikan mengalami blighted ovum bila telah melakukan pemeriksaan USG transvaginal. Namun tindakan tersebut baru bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6-7 minggu. Sebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 16 milimeter sehingga bisa terlihat lebih jelas. Dari situ juga akan tampak, adanya kantung kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin.
Karena
gejalanya yang tidak spesifik, maka biasanya blighted ovum baru ditemukan
setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan. Selain
blighted ovum, perut yang membesar seperti hamil, dapat disebabkan hamil anggur
(mola hidatidosa), tumor rahim atau penyakit usus.
Sekitar 60%
blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan
sperma. Infeksi TORCH, rubella dan streptokokus, penyakit kencing manis
(diabetes mellitus) yang tidak terkontrol, rendahnya kadar beta HCG serta
faktor imunologis seperti adanya ntibody terhadap janin juga dapat menyebabkan
blighted ovum. Risiko juga meningkat bila usia suami atau istri semakin tua
karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.
Menurut
penelitian sekitar 60% Blighted ovum disebabkan oleh kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan sperma laki-laki.dan terjadinya
infeksi Torch, rubella dan streptokokus, diabetes mellitus( kencing manis) yang
tidak terkontrol, rendahnya beta hcg serta faktor imunologis seperti adanya ntibody
terhadap janin juga dapat menyebabkan blighted ovum. Risiko juga meningkat bila
usia suami atau istri semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.
Mungkin sebagian
wanita tidak pernah memikirkan tentang Blighted
ovum, karena minimnya pengetahuan untuk
kasus seperti ini. Untuk menghidari hal ini terjadi pada anda mungkin anda
dapat melakukan pencegahan mengobati
bagian yang terinfeksi sehingga kejadian ini tidak terulang kembali. Dan apabila
disebabkan oleh antibodi mungkin anda dapat melakukan program imunoterapi
sehingga kelak dapat hamil sungguhan.
Dan hal yang
paling penting anda harus tau benar- benar tentang penyakit hamil kosong ini
kepada dokter spesialis kandungan anda . yang bisa memberikan jawaban sedetail
mungkin.sehingga ada dapat mencegah dan mengobati penyakit blighted ovum
sebelum terjadi.
Dan untuk bisa lebih jelasnya lagi anda bisa konsultasi
langsung tentang kehamilan yang sehat disini